2. Pesanggrahan Ngeksigondo & Taman Rekreasi Kaliurang

 

Pesanggrahan Ngeksigondo is a building belonging to the Ngayogyakarta Sultanate, bought from the Netherlands in 1927. One of the historical events that took place at Pesanggrahan Ngeksigondo was the Kaliurang Agreement which resulted in the Kaliurang Notes. The Kaliurang Agreement, although they did not change the diplomacy status between Indonesia and the Netherlands, were a sign of Indonesia's efforts to defend Indonesia's independence, which was under threat from the Dutch.

Initially, the Kaliurang Recreation Park (Taman Rekreasi Kaliurang) was still part of the Pesanggrahan Ngeksigondo, known as the "King's Garden" (Kebun Raja), which was used as the sultan's fruit garden. Around the 1960s, Sultan gave this park to the Yogyakarta Government to be used to increase Kaliurang economic value. 1970, the garden completely converted into the Kaliurang Recreation Park, which is one of the tourist attractions in Kaliurang.

The Pesanggrahan Ngeksigondo complex consists of the Main Building, the Kaputren Building, and the Telephone Building. The main building is divided into the Sultan's residence, rooms for courtiers and a garage. The Kaputren building was used as a pavilion for the daughters of the Sultan who spent the night and the Telephone Building in the past was used as a telephone booth which was an important means of information at that time.


 _____


Pesanggrahan Ngeksigondo adalah bangunan milik Kesultanan Ngayogyakarta, dibeli dari Belanda tahun 1927. Salah satu peristiwa sejarah berlangsung di Pesanggrahan ini, yaitu Perundingan Kaliurang yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Perundingan Kaliurang, walaupun tidak mengubah status diplomasi antara Indonesia Belanda, namun menjadi tanda atas upaya Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tengah berada di bawah ancaman Belanda.

Pada mulanya, Taman Rekreasi Kaliurang masih bagian dari Pesanggrahan Ngeksigondo, dikenal sebagai “Kebun Raja”, yang digunakan sebagai kebun buah kesultanan. Sekitar tahun 1960-an, Sultan memberikan bagian ini kepada Pemerintah Yogyakarta untuk diolah dan digunakan sebagai tempat usaha. Pada tahun 1970, kebun buah kesultanan ini diubah sepenuhnya menjadi Taman Rekreasi Kaliurang yang menjadi salah satu atraksi wisata di Kaliurang.

Kompleks Pesanggrahan Ngeksigondo terdiri dari Bangunan Utama, Gedung Kaputren, dan Gedung Telepon. Bangunan utama terbagi menjadi tempat tinggal Sultan, kamar untuk abdi dalem dan garasi. Gedung Kaputren digunakan sebagai paviliun putri-putri Sultan yang bermalam dan Gedung Telepon zaman dahulu digunakan sebagai tempat telepon yang merupakan sarana informasi penting waktu itu.

 _____